Memerangi korupsi ialah upaya global. Tahun 1977 Congress Amerika Serikat mengundangkan Foreign Corrupt Practices Act. Ini diikuti dengan langkah serupa oleh negara-negara OECD. PBB memprakarsai U.N. Convention Against Corruption (bab 27). World bank menerbitkan buku Combating Corruption in Indonesia, Enhancing Accountability for Development. ASian Development bank bersama OECD memprakasai Anti Corruptio Initiative for Asia Pacific, yg juga meliputi ekstradisi & bantuan hukum antar negara. Ini hanya beberapa contoh dari upaya global tadi. Korupsi, tantangan dalam corporate governance dari perusahaan di Indonesia (swasta maupun BUMN/BUMD), serta krisis keuangan 1997 berkaitan satu sama lain. Kesemuanya semakin mendorong kebutuhan akan akuntansi forensik. Dalam arti sempit, akuntansi forensik merupakan perpaduan disiplin akuntansi, audit, & hukum. Dalam arti yg luas, ia juga meliputi berbagai disiplin lain seperti psikologi (lihat bab 19), sosiologi & antropologi (bab 10